Selasa, 03 September 2013

MENGELOLA PERALATAN KANTOR

1. PERLENGKAPAN KATOR
 
A. Pengertian Perlengkapan Kantor (office equipments)
    Perlengkapan kantor adalah barang barang yang digunakan untuk menghasilkan pekerjaan kantor sesuai yang diingiinkan. Tujuan kantor tidak akan tercapai tanpa adanya perlengkapan kantor. Perlengkapan kantor yang baik, akan memperlancar proses suatu pekerjaan sehingga pencapaian tujuan dapat dicapai secara efektif dan efesien. Perencanaan kantor yang baik, memerlukan pertimbangan dalam memilih jenis jenis perlengkapan kantor yang meliputi perbekalan kantor, mesin mesin kantor, perabotan kantor, peralatan kantor, interior/hiasan kantor. Berdasarkan urutan pekerjaan dan kecakapan yang diperlukan urutan pekerjaan dan kecakapan yang diperlukan, oleh karena itu pengetahuan tentang perlengkapan kantior sangat penting sebagai dasar menyusun perencanaan kantor.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kegunaan peralatan kantor yaitu :

  1. Untunk menunjang aktifitas pekerjaan kantor
  2. Mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan kegiatan kantor.
  3. Mempermudah hasil yang lebih maksimal, baik dan memuaskan.
  4. Sebagai aset dan pelengkap kantor

B. Jenis Jenis Peralatan Kantor
Perlengkapan kantor mencakup semua barang yang diperlukan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak sebagai sarana pendukung pelaksana tugas.
   1. Barang tidak bergerak dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
     a. Barang habis pakai, adalah barang barang yang hanya dapat digunakan 1 kali pakai.
Hal ini nengandung arti bahwa benda itu tidak selalu harus habis tanpa meninggalkan bekas dalam pemakaiannya. Misalnya kertas HVS, pensil, penghapus, tinta, map, dsb. 
    b. Barang tidak habis pakai adalah barang barang yang dapat digunakan berulang kali dan tahan lama. Contoh mesin tik, komputer, lemari arsip, dsb.

   2. Barang tidak bergerak, misalnya tanah, gedung, dan bangunan

Senin, 02 September 2013

KESELAMATAN , KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP

Keselamatan kerja ialah aman dan selamat dari penyakit/kecelakaan akibat bekerja.

1. Defenisi dan Hakikat Kesehatan Kerja
Pedoman kesehatan kerja adalah "Penyakit dan kecelakaan akibat kerja dapat dicegah", maka upaya pokok kesehatan kerja ialah pencegahan kecelakaan akibat kerja. Upaya promotif berpedoman bahwa dengan meningkatnya kesehatan pekerja akan meningkatkan juga produktifitas kerja.
Hakikat kesehatan kerja mencakup 2 hal yaitu :
  a. Sebalai alai untuk mencapai derajat kerja yang setinggi tingginya (tenaga kerja mencakup : karyawan, buruh, petani, nelayan, pekerja sektor non forma, pegawai  negeri, dsb)
  b. Alat untuk menigkatkan produksi yang berlandaskan pada meningkatnya efesien dan produktivitas.


2. Tujuan Kesehatan Kerja
Tujuan utama kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
   1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit penyakit dan kecelakaan kecelakaan akibat kerja
   2. Pemeliharaan dan meningkatkan kesehatan dan gizi tenaga kerja
   3. Perawatan dan mempertinggi efesien dan produktivitas tenaga kerja.
   4. Pemberantasan kecelakaan kerja dan meningkatkan semangat serta kenyamanan kerja.
   5. Perlindungan masyarakat luas dari bahaya bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh produk perusahaan.


3. Usaha Peningkatan Kesehatan Kerja.
Adapun usaha usaha untuk meningkatkan kesehatan kerja sebagai berikut :
  • Mengatur suhu, kelembaban, kebersihan udara, penggunaan warna ruangan kerja., penerangan yang cukup terang dan menyejukkan serta mencegah kebisingan
  • Mencegah dan membersihkan perawatan terhadap timbulnya penyakit
  • Memelihara kebersihan dan ketertiban serta keserasian lingkungan kerja

PENGERTIAN DAN UNSUR UNSUR KOMUNIKASI

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
 Komunikasi adalah suatu proses penyampaian/penerimaan informasi baik berupa berita atau pesan kepada 2 orang atau lebih dengan baik, agar isi pesan dapat dimengerti oleh kedua pihak. Dalam praktiknya, komunikasi bukanlah hal mudah untuk dilakukan, tidak sedikit orang mengalami kesukaran dalam melakukan hubungan komunikasi, bahkan perusahaan bisbis terhambat akibat para pengelola tidak memanfaatkan komunikasi sebagai bagian dari proses produksi.


 B. UNSUR UNSUR KOMUNIKASI. 
Berikut ini unsur unsur/bagian komunikasi yang berperan dalam proses komunikasi:
 1. Komunikator : Yaitu sumber pengirim pesan.
 2. Encode : Yaitu proses pengiriman pesan
 3. Message (isi pesan) : Yaitu pesan yang disampaikan.
 4. Decode : Yaitu proses penerimaan pesan.
 5. Komunikan : Yaitu orang yang menerima pesan.
 6. Tanggapan : Yaitu berupa tanggapan / respon dari pihak komunikan terhadap komunikator.

 C. JENIS JENIS MEDIA KOMUNIKASI 
Dapat dikelompokkan atas 3 bagian, yaitu :
 1. Media komunikasi audia, yaitu suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui alat pendengaran. Sep radio, telepon, dsb.
 2. Media komunikasi visual, yaitu suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui alat penglihatan. Sep Koran, majalah, dsb.
3 . Media komunikasu audio visual,yaitu alar komunikasi yang dapat ditangkap melalu alat pendengaran dan alat penglihatan. Sep tv.

 D. JENIS JENIS KOMUNIKASI BERDASARKAN LINGKUPNYA
Yaitu :
    a. Komunikasi internal, yaitu komunikasi yang dilakukan dalam 1 organisasi. Dapat dibedakan menjadi :         >Komunikasi pimpinan dengan bawahan (komunikasi vertikal)
    >Komunikasi bawahan dengan pimpinan (komunikasi vertikal)
    >Komunikasi antara pegawai dengan status sosial yang sama (konukikasi horizontal)

   b. Komunikasi eksternal, yaitu komunikasi yang dilakukan antara organisasi satu, dengan organisasi yang lain diluar lingkungannya.